Bandara Sukabumi Disebut Mendukung Pariwisata, Susi Pudjiastuti: Pangandaran is closer to Christmas Island

BACA JUGA:Potret Bandara Kertajati yang Kini Ramai, 4 Rute Penerbangan Ini yang Jadi Favorit Penumpang, Bukan Hanya Bali

Pemerhati penerbangan dan Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi), Alvin Lie juga mempertanyakan hal tersebut.

"Bandara Sukabumi, captive marketnya warga mana ya? Sudah dikaji kelaikan bisnisnya?" tanya Alvin Lie melalui unggahan media sosial X, baru-baru ini.

Dia mempertanyakan mengapa pemerintah jor-joran membangun bandara di Pulau Jawa. Padahal Ibu Kota Negara saja pindah ke Kalimantan.

"Airlines sudah diajak bicara? Mau jadi Kertajati (KJT) jilid 2? Bandara Karawang - KJT masuk kubur. Saat ini sudah ada 37 bandara dan lapangan terbang/lanud. Apa masih perlu nambah?" tanya Alvin.

BACA JUGA:Tiap Senin-Selasa Penerbangan Bandara Kertajati Anjlok, Hanya Ada 9 Pergerakan Pesawat

Seperti diketahui, pembangunan Bandara Sukabumi rencananya akan dilakukan di wilayah Kecamatan Cikembar.

Namun, masyarakat menilai justru yang dibutuhkan bukanlah pembangunan bandara tetapi sarana transportasi lain seperti Jalan Tol Bocimi sampai Sukabumi Timur.

Ketua Lembaga Analisa dan Transparansi Anggaran (LATAS), Feri Permana menilai, pembangunan bandar abelum menjadi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.

"Pembangunan Bandara Kertajati saja, pemerintah masih susah payah untuk menghidupkannya," kata Feri, dilansir dari Radar Sukabumi, Selasa, 14, November 2023.

BACA JUGA:MANTAP! Penumpang Bandara Kertajati Terus Naik, Keterisian Pesawat 70-75 Persen

Menurutnya, lebih penting saat ini pemerintah menyelesaikan Tol Bocimi sampai ke Sukabumi Timur. Ketimbang uangnya dipakai membangun bandara yang belum jadi kebutuhan masyarakat.

"Kalau dibangun dan tidak ada yang pakai, sayang anggaran negara. Lebih cocok selesaikan Tol Bocimi sampai Sukabumi Timur. Itu baru penting," tandasnya.

Infrastruktur berikutnya yang diperlukan adalah pembangunan double track kereta api Bogor - Sukabumi.

Karena kedua proyek tersebut jauh lebih dibutuhkan daripada membangun Bandara Sukabumi.

Sumber: