Jemaah Haji Jawa Barat Diminta Terbang dari Bandara Kertajati, Bos Garuda Indonesia: Tinggal Manut Saja

Jemaah Haji Jawa Barat Diminta Terbang dari Bandara Kertajati, Bos Garuda Indonesia: Tinggal Manut Saja

Maskapai Garuda Indonesia menyatakan kesiapan bila seluruh jemaah haji Jawa Barat terbang dari Bandara Kertajati.-Garuda Indonesia -radarkuningan.com

BACA JUGA:KA Bandara Kertajati Direncanakan Sejak 2019, Ada Reaktivasi Jalur Kereta Api

"Jaraknya kan agak jauh ya, tapi kami tidak masalah kalau sudah diputuskan terbang dari Kertajati," tandasnya.

Seperti diketahui, penerbangan haji di Bandara Kertajati telah dilaksanakan pada Mei sampai dengan Juli 2023 untuk keberangkatan dan pemularangan.

Sebanyak lebih dari 8 ribu jemaah diterbangkan dari bandara ini dan menggunakan Asrama Haji Indramayu.

Jemaah yang tahun ini terbang dari Bandara Kertajati adalah dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang.

BACA JUGA:Angkasa Pura II Minta Jamaah Haji Jabar Seluruhnya Terbang dari Bandara Kertajati di Tahun 2024

Di sisi lain, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, Bandara Kertajati sudah berpengalaman melayani penerbangan haji.

Bahkan, bandara ini sudah beroperasi penuh sejak 29 Oktober 2023. Sehingga sudah siap bila melayani penerbangan haji seluruh jemaah Provinsi Jawa Barat.

"Sekiranya jemaah dari Jawa Barat bisa seluruhnya diberangkatkan dari Kertajati. Ini akan memudahkan jemaah yang terkendala usia atau lokasi pemberangkatannya," kata Awaluddin.

Menurut dia, penerbangan jemaah haji dari Provinsi Jawa Barat sudah seharusnya dilakukan total dari BIJB Kertajati.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Indrajati Kian Dekat Kenyataan, Ada 3 Alternatif Exit Tol, Ini Dia Lokasinya

Sebab, hal ini dapat mengurangi beban di Bandara Soekarno Hatta dan jemaah juga tidak perlu jauh-jauh ke Cengkareng, Banten.

Dii sisi lain, saat rapat dengan DPR, Kementerian Agama menyebut akan ada 598 kelompok terbang (kloter) pada musim haji 2024.

Rinciannya adalah Banda Aceh 13 kloter, Kualanamu 23 kloter. Batam 33 kloter, Padang 18 kloter, Palembang 25 kloter, Jakarta Pondok Gede 68 kloter.

Berikutnya Jakarta Bekasi 75 kloter, Solo 105 kloter, Surabaya 115, Banjarmasin 17, Balikpapan 18 kloter, Ujung Pandang 45 kloter, Lombok 13 kloter, Kertajati 30 kloter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: