10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial

10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial

10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial-ist/Manjakan-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Mungkin kalian pernah mendengar istilah wejangan, tentunya istilah ini berasal dari Jawa, dalam artikel ini terdapat kumpulan wejangan Jawa yang mungking menginspirasi.

Wejangan merupakan istilah bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah saran atau petuah yang biasanya berasal dari leluhur.

Tarian, musik, atau arsitektur bukan satu-satunya aspek warisan budaya; filosofi dan pedoman hidup juga merupakan bagian darinya. 

Namun dengan berkembangnya zaman dari masa ke masa kini banyak orang yang mulai mengabaikan wejangan.

BACA JUGA:Lagi Liburan? Yuk Kunjungi 5 Tempat Makan Terbaik di Kuningan Jawa Barat

BACA JUGA:Cari Tempat Nongkrong? Ini Dia Rekomendasi Kafe Terbaik di Kuningan Jawa Barat

Karena mereka adalah generasi penerus bangsa, generasi muda harus bertanggung jawab untuk mempertahankan budaya yang ada di Indonesia. 

Para orang tua selalu memberikan nasihat dan wejangan yang baik kepada anak-anaknya, tidak hanya di Jawa tetapi juga di tempat lain. 

Salah satu budaya Jawa yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal, ada banyak kumpulan wejangan Jawa yang menginspirasi dan memberi arahan dalam hidup sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa wejangan Jawa yang memberi inspirasi.

Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan

1. "Ojo nyawang sugeh dadi kamulyan. Ojo nyawang mlarat dadi ukuran hina. Mulya ono becike laku lan ati seg cedak marang Gusti. Bondo donyo kuwi titipan. Kabeh bakal bali neng Gusti pangeran. Senajan mlarat boten nate tau sambat penting kedat le mu dongo."

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Pasawahan Kuningan Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi, Pastinya Ada Telaga Biru Cicerem!

BACA JUGA:5 Cafe di Kuningan Jawa Barat yang Hits, Cocok Dijadikan Tempat Hangout

Jangan percaya bahwa kekayaan akan menjamin kemuliaan, dan kemiskinan tidak harus dianggap sebagai kehinaan. 

Kekayaan duniawi hanyalah titipan; kemuliaan sebenarnya ada dalam tindakan dan hati yang berserah kepada Tuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: