10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial

10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial

10 Kumpulan Wejangan Jawa Tentang Kehidupan, Cocok Dipakai untuk Story Media Sosial-ist/Manjakan-radarkuningan.com

Tuhan akan mengembalikan semua itu kepadanya. Meskipun kita miskin, sebaiknya kita tidak mengeluh dan terus berdoa.

2. “Sak ampuh-ampuhe menungso. Durung mesti bisa nglawan pikiran nan nafsune dewe."

Kali ini artinya adalah sekuat-kuatnya manusia, tidak pasti mereka dapat mengalahkan pikiran dan nafsunya sendiri.

BACA JUGA:Kemana Biasanya Kucing Pergi Saat Kabur dari Rumah? Apakah Bisa Pulang Kembali? Yuk Simak Jawabannya Di Sini!

BACA JUGA:4 Rekomendasi Pet Shop dan Pet Hotel di Kuningan Jawa Barat, TERLENGKAP!

3. "Bondo donyo ora jaminan urip tenterem."

Maknanya adalah di dunia ini, kekayaan tidak dapat menjamin ketenangan hati.

4. "Rejeki sing di wei Gusti Allah, kui genah cukup kanggo urip. Nanging ora cukup kanggo nuruti gayane urip."

Rezeki yang diberikan Tuhan pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, tetapi tidak untuk mengubah cara kita hidup.

BACA JUGA:Mengapa Sekarang Tidak Ada Orang Tionghoa Tinggal di Cilimus? Apa Terkait Peristiwa Berdarah 'Gedoran China'?

BACA JUGA:Kumpulan Kata Bijak Buya Syakur Tentang Cinta yang Menyentuh, Bikin Hati Adem

5. "Ayem tentrem dununge ono neng ati. Ojo dueni roso iri. ojo dueni roso panas, duenono roso bersyukur, duenono roso sabar. Insyaallah urip bisa ayem tentrem."

Makna dari wejangan ini adalah hidup tenteram bermula dari hati. Jangan memiliki perasaan iri hati, jangan mudah terbawa emosi, milikilah rasa bersyukur, milikilah kesabaran. Insyaallah hidup bisa tenteram.

6. “Sugih tanpo bondo. Sakti tanpa aji. Meneng tanpa swara. Bertindak tanpo rupo."

Kaya tanpa harta. Sakti tanpa kekuatan. Diam tanpa suara. Bertindak tanpa harus terlihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: