Banyak Bambu Kuning, Desa di Kuningan Ini Diberi Nama Haurkuning, Ada Kaitanya dengan Kasultanan Solo

Banyak Bambu Kuning, Desa di Kuningan Ini Diberi Nama Haurkuning, Ada Kaitanya dengan Kasultanan Solo

Asal usul Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan yang terkait dengan keberadaan pohon bambu kuning.-Freddy Blunt - tangkapan layar Youtube-radarkuningan.com

BACA JUGA:10 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan di Cirebon, Cari Mobil Bekas Disini Aja!

Penetapan pemukiman baru yang dilakukan Raden Sutajaya mendapatkan izin dari Syeh Jalaludin atau Kuwu Gede. 

Kemudian dalam memperluas kekuasaan Syeh Jalaluddin bersama Patih Gandrayana salah satunya dilakukan dengan cara membelah bambu kuning atau awi kuning alias haurkuning.

Setelah awi itu terbelah 2, satu ditancapkan di daerah Wulukut dan yang satunya lagi di Bungkirit. Sekarang tempat ini bernama Haurduni atau Taman Makam Pahlawan Haurduni.

Namun setelah menancapkan bambu di Wulukut ternyata dia berniat membawa bambu itu ke Cirebon dengan mengutus Patih Gandrayana. 

BACA JUGA:Simak 5 Ras Kucing Terlucu dan Tercantik Berikut Ini, yang Dapat Menceriakan Hari-Harimu!

Bambu kuning berhasil dibawa ke Cirebon, namun konon berubah menjadi sebuah pedang. Senjata itu diberi nama “Pedang Kamilah”. 

Adapun tujuan dari bambu kuning yang dibawa Cirebon sebagai senjata bambu runcing. Tujuannya untuk membantu bala tentara Cirebon dan Demak menyerang Jayakarta atau Sunda Kelapa.

Itulah sejarah mengenai asal-usul Desa Haurkuning. Ternyata desa ini bukan saja terkait dengan Keraton Solo, namun juga berperan dalam penyebaran Agama Islam yang dilakukan Kasultanan Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: