Kuningan Butuh Perubahan, Bawa PKB Finish Dua Besar Pileg Daerah, Pengamat: Ujang Kosasih Cocok Jadi Bupati
Pengamat politik lokal, Abdul Haris menyebut nama Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih sangat berpotensi diusung di Pilkada Kuningan.--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Prestasi mengesankan ditorehkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan di Pileg 2024.
Partai yang dibentuk Almarhum Gus Dur itu sukses finish di posisi dua besar perolehan kursi untuk DPRD Kuningan.
PKB Kuningan berhasil menambah dua kursi wakil rakyat dari sebelumnya 6 kursi. Total jumlah kursi yang diperoleh PKB untuk parlemen lokal yakni 8 kursi.
Naiknya jumlah kursi di parlemen lokal membuat PKB hanya selisih satu kursi dari PDI Perjuangan yang meraih 9 kursi.
BACA JUGA:Murah Tapi Mewah! Ini 8 Rekomendasi HP Android 3 Jutaan Terbaik, Cocok Buat Lebaran
Dibanding partai lain yang sama sama lahir pada zaman orde reformasi, PKB Kuningan adalah yang paling sukses meraih kursi di DPRD Kuningan.
Partai seangkatannya malah dalam kondisi terpuruk lantaran banyak kehilangan kursi di dewan daerah
Imbas meningkatnya jumlah kursi parlemen, membuka PKB di Pilkada Kuningan. Partai yang dipimpin H Ujang Kosasih tentu berpeluang untuk mengusung calon sendiri.
Syaratnya, bisa menggaet partai pemilik kursi untuk diajak berkoalisi. Sebab untuk bisa mengusung satu paket calon bupati dan wakil bupati, dibutuhkan 10 kursi.
Sedangkan PKB pada Pileg 2024 diyakini meraih 8 kursi. Jadi hanya butuh tambahan 2 kursi dari partai lain guna mengusung satu paket pada pemilihan bupati dan wakil bupati mendatang.
Dukungan terhadap H Ujang Kosasih untuk maju di Pilkada mendatang, datang dari Abdul Haris, pemerhati politik lokal Kuningan.
Haris beralasan, Ujang layak menjadi bupati Kuningan selanjutnya karena sukses membawa PKB melesat dan mengalami perubahan.
"Saya mendukung sekali jika Pak Ujang Kosasih mau maju atau mencalonkan diri sebagai calon bupati. Terus terang saja Pak Ujang memiliki kemampuan mengenai keuangan daerah karena lama di posisi Banggar DPRD Kuningan. Sehingga paham betul apa masalah yang terjadi soal anggaran yang membuat APBD Kuningan tetap terpuruk," tegas Abdul Haris, Selasa 19 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: