Spesimen Harimau Jawa Gunung Ciremai, Tinggal Bagian Kepala, Disimpan di Rumah Warga Kuningan

Spesimen Harimau Jawa Gunung Ciremai, Tinggal Bagian Kepala, Disimpan di Rumah Warga Kuningan

Perbandingan spesimen harimau jawa dengan harimau Sumatera. -Peduli Karnivor Jawa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Berikut Ini 8 Tanda-Tanda Kucing Liar Ingin Dipelihara oleh Kamu, Ayo Ketahui! Ternyata Bikin Haru

Di tengah-tengah diskusi itu, salah seorang dari PG, menyinggung kemungkinan masih adanya specimen tubuh harimau Jawa. Lokasinya tidak jauh. Berada di di tetangga desa, di mana mereka berdiskusi.

Usai diskusi itu, mereka langsung meluncur ke rumah yang dimaksud. Mereka pun diterima secara terbuka oleh tuan rumah.

Ya biasa, Didik dan aktivis PG pun memperkenalkan diri. Setelah itu menyampaikan maksud tujuan melakukan penelitian harimau Jawa yang sudah dianggap punah. 

Hampir 4 jam mereka berdiskusi. Setelah itu, seorang bapak yang menjadi tuan rumah, menunjukkan koleksinya, berupa spesimen harimau Jawa.

BACA JUGA:DRAMATIS! Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23, Skor 1-0 Jaga Peluang Lolos

Didik menjelaskan, sang bapak ini merupakan tokoh masyarakat. Selain itu juga kolektor barang budaya warisan leluhur.

Yang menarik lagi, sang bapak yang namanya tidak disebutkan tersebut, memperbolehkan Didik mengambil gambar spesimen tersebut. Kondisinya memang tidak terawat. Sebagian besar sudah dipenuhi jala laba-laba.

Aktivis lingkungan dari Jember Jawa Tumur ini menilai, dengan bisa mendapatkan bukti spesimen yang disimpan warga tersebut, memiliki pengetahuan baru dan sangat penting tentang satwa yang satu ini.

Dia pun dapat memperoleh gambaran variasi pola, dan diskripsi ukuran tubuh. Selain itu juga asal lokasi dan sejarah yang belum pernah terungkap, apalagi tercatat.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Piala Asia U-23 2024 Hari Ini: Indonesia Raih Kemenangan Dramatis Atas Australia

Kepada Didik, sang bapak tersebut mengungkapkan,  dulu, opsetan harimau itu utuh, dari kepala hingga ekor.

Hanya saja, banyak kenalannya yang meminta dekit demi sedikit. Katanya untuk “cinderamata”. Karena itu, yang tersisa tinggal bagian kepala saja.

Sang bapak mengungkapkan, dia memperoleh spesimen tersebut dari petinggi TNI kala itu. Mulanya panjang kepala hingga pantat 200 cm. Hal tersebut belum termasuk panjang ekor. Bahkan dulu sering dijadikan alas untuk istirahat.

Informasi yang menarik lainnya, berdasarkan keterangan petinggi TNI kepada sang bapak, harimau loreng ini berasal dari kawasan Gunung Ciremai. Yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: