Guinea Bak Main di Kandang, Ulah Francois Letexier Bikin Geram se-Indonesia, Media Prancis Adem Ayem

Guinea Bak Main di Kandang, Ulah Francois Letexier Bikin Geram se-Indonesia, Media Prancis Adem Ayem

Media Prancis adem ayem dari pemberitaan terkair kontroversi yang dibuat wasit Francois Letexier di pertandingan playoff Olimpiade Paris antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23.-Kolase - Vision+-radarkuningan.com

Menurut Le Parisien, skuad Guinea tidak asing dengan Prancis. Baik main di kandang sendiri, beberapa diantara mereka bermain di negara tersebut.

Misalnya Saidou Sow dari Strabourg, Ousmane Cmara dari Annecy dan Facinet Conte dari Bastiais.

BACA JUGA:Bikin Tampilan Ruangan Estetik dan Ampuh Basmi Nyamuk DBD Secara Alami, Inilah 5 Tanaman Hiasnya!

BACA JUGA:Ini Dia 5 Tips Ampuh Mengusir Tikus di Plafon Rumah, Nomor 2 Bikin Tikus Mati Hingga Kelaparan Ditempat

Sayangnya, kontroversi yang dibuat oleh wasit Francois Letexier sama sekali tidak menjadi pembahasan pemberitaan.

Padahal nama wasit berusia 35 tahun itu, sedang menjadi gunjingan hangat di Indonesia.

Francois Letexier dianggap bertanggung jawab pada kekalahan Tim Nasional Indonesia U-23 atas Guinea karena rentetan keputusan kontroversial yang dibuat.

Misalnya, memberikan 2 penalti yang ternyata pada tayangan lambat sama sekali tidak memperlihatkan terjadinya insiden ataupun pelanggaran di kotak 16.

BACA JUGA:Berikut 4 Bau Tanaman Hias Dibenci Nyamuk, Bisa Jadi Dekorasi dan Pembasmi Nyamuk DBD Sekaligus

BACA JUGA:Sarae Land View and Villa: Villa Estetik di Palutungan Kuningan, Syahdunya Bermalam di Kaki Gunung Ciremai

Sosok pengadil lapangan yang biasa menjadi wasit di Ligue 1 Prancis dan Liga Champions itu, bahkan tidak beberapa kali membuat keputusan yang menguntungkan Guinea.

Diantara keputusan tersebut adalah penalti pada menit 76 di mana Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Keputusan ini lantas membuat pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong geram dan melontarkan protes keras dan berujung kartu merah.

Pertandingan di Clairefontaine sendiri menjadi sorotan banyak pihak, lantaran dianggap penurunan standar dibandingkan pelaksanaan Piala Asia U-23.

BACA JUGA:5 Alasan Tikus Takut Datang Kembali ke Rumah, Menjadi Cara Ampuh Usir Tikus di Plafon Rumah, Coba Yu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: