Cerita Batu Lingga di Gunung Ciremai, Erat Kaitannya dengan Sunan Gunung Jati, Sekarang Jadi Transit Camp

Cerita Batu Lingga di Gunung Ciremai, Erat Kaitannya dengan Sunan Gunung Jati, Sekarang Jadi Transit Camp

Transit Camp Batu Lingga di jalur pendakian Gunung Ciremai yang dikaitkan dengan kisah Sunan Gunung Jati.-TNGC-radarkuningan.com

BACA JUGA:Kronologi Pembunuhan Wanita Muda di Kamar Mandi Hotel Melati di Kuningan, Diduga Cemburu dan Selingkuh

Menurut warga sekitar, Batu Lingga erat kaitannya dengan Sunan Gunung Jati. Pada abad ke-16 Masehi atau antara tahun 1.521 sampai 1.530, Sunan Gunung Jati melakukan pendakian ke Gunung Ciremai melalui jalur Linggajati. 

Konon, Sang Sunan dari Kasultanan Cirebon ini tinggal dan bermunajat di tempat tersebut. Dia sedang mencari jalan keluar dalam menghadapi peperangan melawan Portugis.

Masyarakat setempat juga meyakini, jika sepeninggal Sunan Gunung Jati, tempat itu ingin ditempati oleh seorang sosok. Namanya Nyi Linggi. Nyi ini ingin sekali menggantikan Sang Sunan tinggal di Batu Lingga.

Niatnya pun tercapai. Di tempat itu Nyi Linggi ditemani 2 ekor macan tutul kesayangannya. Kemudian dia bertapa di tempat itu. Tujuannya untuk mendapatkan ilmu kesaktian.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Identitas Mayat Wanita tanpa Busana di Hotel Melati di Kuningan, Ternyata Korban Pembunuhan

Tapi tapa yang dilakukan Nyi Linggi mengalami kegagalan. Ilmu kesaktian pun tak dia dapatkan. Putus asa, Nyi Linggi pun meninggal di tempat yang sekarang mejadi transit camp ini.

Bukan hanya Nyi Linggi yang meninggal. Dua ekor macan tutul yang mengawalnya pun raib entah kemana. Makanya tempat ini sekarang menjadi salah satu tempat angker.

Nah itulah legenda Batu Lingga di kawasan TNGC. Tempat yang diyakini pernah disinggahi Sunan Gunung Jati ini, sekarang menjadi transit camp bila ingin ke puncak Gunung Ciremai. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: