Pj Bupati Kuningan Wajib Peka, Pemerhati: Harus Punya Keberanian Menegur Bawahan Terkait Pembahasan Anggaran

Pj Bupati Kuningan Wajib Peka, Pemerhati: Harus Punya Keberanian Menegur Bawahan Terkait Pembahasan Anggaran

Pemerhati kebijakan dan politik lokal, Abdul Haris SH.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Isu dugaan penyalahgunaan anggaran seperti yang dipaparkan Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, memantik reaksi dari berbagai elemen masyarakat. 

Salah satunya dari pemerhati kebijakan dan politik lokal, Abdul Haris.

Haris meminta agar Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat harus peka dalam menyikapi masalah ini.

Sebab jika tetap dibiarkan, maka beban pemerintah daerah akan semakin berat di masa mendatang. 

BACA JUGA:5 Pemain Keturunan Lagi yang Bisa Membela Timnas Indonesia, Menuju Skuad Garuda yang Lebih Kuat

"Pak Pj Bupati harus punya keberanian menegur bawahannya. Jika memang ada kekeliruan dalam pengelolaan anggaran. Jangan diam terus. Waktu enam bulan menjadi Pj Bupati, tentunya beliau sudah paham karakter para pejabatnya. Jadi, harus ada tindakan konkrit untuk menyelesaikannya," sebut Abdul Haris, Kamis 20 Juni 2024. 

Haris juga menyesalkan isu yang beredar bahwa BPKAD Kuningan tidak dilibatkan oleh TPAD Kabupaten Kuningan dalam pembahasan anggaran.

Padahal BPKAD memiliki tugas dan fungsi yang strategis dalam pengelolaan anggaran daerah. Juga peran yang sangat sentral dalam keuangan daerah 

"Yang menjadi pertanyaan kami, kalau memang BPKAD tak dilibatkan dalam pembahasan anggaran 2024, alasannya kenapa? Kalau BPKAD memang ada kesalahan, ya tegur saja. Ini harus dijelaskan ke publik," ujar Haris.

BACA JUGA:Tanpa Play Off Persib Bandung Lolos AFC Champions League 2, Wakili Indonesia di Kacah Sepak Bola Asia

Menurut dia, agar terbangun kondusivitas di internal lingkungan pemerintah daerah, seharusnya seluruh instansi wajib bersatu.

Terutama dalam membangun komunikasi. Termasuk ketika melakukan pembahasan anggaran daerah. 

"Apalagi ketika membahas anggaran, ya kudu kompak. Yang dipikirkan harusnya rakyat, jangan ego masing-masing. Dan kalau melihat nilai anggaran yang dipermasalahkan oleh LSM Frontal, saya kira cukup besar. Angkanya menembus Rp94 miliar.  Pak Pj Bupati harus segera bertindak," pinta Haris.

BACA JUGA:CETAK SEJARAH! Arda Guler Berhasil Jadi Pemain Termuda yang Cetak Gol di Kejuaraan Euro, Ronaldo Tergeser

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: