Perbedaan Hacker dan Cracker, Manakah yang Berhasil Retas Server PDN dan Buat Kominfo Ketar-Ketir?

Perbedaan Hacker dan Cracker, Manakah yang Berhasil Retas Server PDN dan Buat Kominfo Ketar-Ketir?

perbedaan hacker dan cracker-Foto via Canva-radarkuningan.disway.id

RADARKUNINGAN.COM - Belum lama ini jagat dunia maya khususnya di Indonesia kembali dihebohkan dengan suatu kabar yang mengejutkan namun tidak mengherankan.

Ya, negara yang dijuluki sebagai negara berflower atau berkembang ini memang seringkali terjadi berbagai hal yang aneh, mencengangkan namun lucu, terutama di lingkup pemerintahan Indonesia, dan kali ini berasal dari pemerintahan yang mengurus informasi dan komunikasi sekaligus keamanan database negara Indonesia yaitu Kominfo.

Ya, lagi dan lagi salah satu website server database milik pemerintahan Republik Indonesia yaitu PDN telah berhasil diretas oleh hacker.

Dikabarkan bahwa awalnya sang Hacker telah meminta uang tebusan sebesar 8 juta dollar atau sekitar Rp 131 milyar, namun anehnya baru-baru ini sang Hacker justru malah meminta maaf dan mengembalikan server PDN tersebut kepada Kominfo tanpa alasan yang jelas.

BACA JUGA:Ikuti 2 Cara Mudah Mencegah Laptop Kepenuhan Memori Ini Untuk Merawat Kesehatan Memori Laptop

Lucu bukan? Tapi apakah kamu pernah berfikir kira-kira apa sih bedanya hacker dengan cracker? Meskipun keduanya sama-sama bekerja di bidang pemrogaman dan juga sistem operasi, ternyata mereka ini sangatlah berbeda.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara Hacker dan Cracker yang mungkin belum anda ketahui.

Definisi dan Tujuan

Dilansir dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia, hacker pada dasarnya adalah seseorang yang memiliki keahlian tinggi dalam bidang komputer dan jaringan.

Mereka seringkali memiliki rasa ingin tahu yang besar dan berusaha memahami bagaimana sistem bekerja secara mendalam.

Hacker menggunakan keahliannya untuk menemukan celah atau kelemahan dalam sistem dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan keamanan. Secara etis, hacker dibagi menjadi beberapa kategori:

  • White Hat Hackers: Mereka adalah "hacker baik" yang bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem sebelum dimanfaatkan oleh pihak jahat. Banyak perusahaan teknologi besar yang mempekerjakan white hat hackers untuk menjaga keamanan data mereka.
  • Black Hat Hackers: Ini adalah hacker yang menggunakan keahliannya untuk tujuan jahat, seperti mencuri data, merusak sistem, atau mendapatkan keuntungan finansial secara ilegal.
  • Grey Hat Hackers: Mereka berada di antara white hat dan black hat. Meskipun tindakan mereka mungkin ilegal, tujuan mereka tidak selalu jahat. Mereka seringkali meretas sistem dan kemudian melaporkan kelemahan tersebut kepada pemilik sistem, terkadang dengan harapan mendapatkan imbalan.

BACA JUGA:Cari Laptop Gaming Budget? Berikut 5 Laptop Gaming Dibawah 10 Juta untuk Kamu!

Cracker, di sisi lain, adalah individu yang secara khusus berfokus pada perusakan atau pelanggaran keamanan sistem komputer. Tujuan utama mereka biasanya adalah untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem, mencuri data, atau menyebabkan kerusakan.

Tidak seperti hacker yang memiliki etika tertentu, cracker umumnya tidak peduli dengan dampak negatif dari tindakan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: