Naturalisasi Nedim Bajrami ke Albania, Bisa Dijadikan Contoh Untuk Kasus Maarten Paes, Ucap Mantan Exco PSSI

Naturalisasi Nedim Bajrami ke Albania, Bisa Dijadikan Contoh Untuk Kasus Maarten Paes, Ucap Mantan Exco PSSI

Naturalisasi Nedim Bajrami ke Albania, Bisa Dijadikan Contoh Untuk Kasus Maarten Paes, Ucap Mantan Exco PSSI-photo by outlook india-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Nedim Bajrami adalah pemain sepak bola yang lahir pada 28 Februari 1999 di Zurich, Swiss, dengan keturunan Albania.

Bajrami dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki kemampuan teknis yang baik, visi permainan yang tajam, dan kemampuan mencetak gol yang mengagetkan.

Pada awalnya Nedim Bajrami berlaga untuk tim nasional junior Swiss, Tidak lama setelahnya ia juga termasuk salah satu tim nasional U-21 Swiss

Namun, pada 2021, ia memutuskan untuk bermain untuk tim nasional Albania. Dimana keputusan ini didasari oleh asal-usul keluarganya yang berasal dari Albania.

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Dekat, Kapan Maarten Paes Bisa Bermain?

Sama seperti Maarten Paes. berpindah federasi harus ditempuh di Court Arbitration of Sport alias Tribunal Arbitral du Sport (CAS), karena Nedim pernah berlaga di Timnas Swis U-21 dan mencatatkan cukup banyak caps.

Tapi untungnya, setelah beberapa lama melewati serangkaian persidangan, akhirnya Nedim Bajrani berhasil untuk pindah federasi dengan cepat dan membela Albania hingga sekarang.

Mengetahui hal ini, salah satu Mantan Exco PSSI yakni Hasani Abdulgani, mengungkapkan bahwa Indonesia perlu mencontoh kasus Nedim Bajrami tersebut, berhubung mereka memiliki kasus yang sama.

“Ada pemain dari Albania, Nedim Bajrami. Dia sudah bermain di U-21 Swiss dengan beberapa caps. Secara aturan tentu tidak bisa. Oleh Albania dibawa kasus ini ke CAS,” ujar Hasani, melalui Hasani’s Corner yang dikutip radarkuningan.com.

BACA JUGA:Persib Bandung Bakal Lepas Pemain Lagi, Penyerang Supersub Ini Segera Hijrah

Dimana di dalam sidang tersebut, pihak Albania mengajukan beberapa argumentasi. Salah satunya adalah terkait ketentuan membela hanya satu negara dan satu federasi.

“Di CAS, argumen yang diajukan adalah dari pihak Albania adalah aturan dari FIFA membela hanya satu negara,” ungkapnya.

“Sejak menjadi warga negara Albania, (Nedim)belum pernah membela Albania. Selama ini membela Swis, karena masih warga negara Swiss. Harusnya, argumentasi tersebut bisa digunakan,” ungkap Hasani.

Argumentasi tersebut-pun akhirnya diterima oleh persidangan CAS, sehingga Nedim Bajrami-pun akhirnya dinyatakan legal untuk menjadi bagian dari federasi sepakbola Albania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: