Kuburan Senjata Kerajaan Pajajaran di Cirebon, Kini Berbentuk Makam

Kuburan Senjata Kerajaan Pajajaran di Cirebon, Kini Berbentuk Makam

Kuburan Senjata Kerajaan Pajajaran di Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. -Dedi Haryadi-Radarkuningan.com

Radarkuningan.com, CIREBON - Kuburan senjata Kerajaan Pajajaran ada di Kota Cirebon, khususnya di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan.

Apa yang sebenarnya terjadi, hingga membuat banyak peninggalan Kerajaan Pajajaran di Kota Cirebon, khususnya di Kesenden? Termasuk kuburan senjata.

Peninggalan Kerajaan Pajajaran di Cirebon banyak terkait dengan era Prabu Siliwangi. Mulai dari makam peringgi kerajaan, sampai kuburan senjata.

Di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, ada sedikitnya 8 situs baik makam hingga petilasan. Sebagian besar terkait dengan Kerajaan Pajajaran.

BACA JUGA:Golono, Perkedel Ampas Tahu Khas Kuningan

Salah satunya makam Ki Jagabaya. Sosok ini, terkait erat dengan Prabu Siliwangi dan Pangeran Cakrabuana.

Menurut Pustakawan Keraton Kanoman, Ki Jagabaya adalah petinggi Kerajaan Pajajaran yang dikirim Prabu Siliwangi ke Cirebon.

"Ki Jagabaya atau Jagabayan itu petinggi Pajajaran sekelas patih yag datang ke Cirebon," kata Farihin kepada radarcirebon.com.

Menurut Farihin, kedatangan Ki Jagabaya salah satunya untuk memberi gelar Sri Mangana kepada Pangeran Cakrabuana.

BACA JUGA:Mobil Staf Ahli Bupati Kuningan Tiga Tahun Belum Bayar Pajak

Sebab, Pangeran Cakrabuana berhasil memimpin pedukuhan berubah menjadi setingkat ketumenggungan.

Ki Jagabaya, kata Farihin, juga utusan Prabu Siliwangi yang bermaksud menegur Sunan Gunung Jati, karena menghentikan pajak ke Pajajaran.

Kemudian terdapat juga Makam Senjata. Menurut dia, senjata yang dikebumikan juga berasal dari Kerajaan Pajajaran. Tetapi tidak diketahui jenis senjata apa yang dikuburkan.

"Itu senjata dari Pajajaran. Tapi tidak diketahui senjata jenis apa yang dikuburkan di situ," katanya.

BACA JUGA:Menko Airlangga Paparkan Capaian Keberhasilan Program Kartu Prakerja dalam Plenary Session CONFINTEA VII

Diungkapkan dia, area situs tersebut penting untuk dilestarikan. Pasalnya, sempat pula terancam akan digusur untuk pembangunan kos-kosan.

Beruntung waktu itu cepat dikomunikasikan. Keraton Kanoman menyurati kelurahan, hingga masyarakat setempat.

Sehingga bisa dilakukan mediasi dan akhirnya tidak jadi digusur untuk keperluan membangun kos-kosan. Bahkan, area makan tersebut sudah diberi plang oleh Keraton Kanoman.

Terkait banyaknya peninggalan Kerajaan Pajajaran di Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon, besar kemungkinan karena interaksi kedua kerajaan.

BACA JUGA:Ki Datul Fardun Menyimpan Dendam kepada Sunan Gunung Jati

Apalagi Pangeran Walangsungsang ketika itu mendirikan pedukukan di pesisir Cirebon. Besar kemungkinan area tersebut menjadi lokasi berkembangnya pedukuhan. (yud/rdh)

BACA JUGA:Mati Suri Menurut Islam, Benarkah Pergi ke Alam Akhirat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: