KISAH WALI SONGO! Legenda 99 Santri Pengikut Sunan Kalijaga Dikutuk Jadi Kera

KISAH WALI SONGO! Legenda 99 Santri Pengikut Sunan Kalijaga Dikutuk Jadi Kera

Kera yang ada di Patilasan Kramat Sunan Kalijaga disebutkan santri yang dikutuk.-Ade Gustiana-Radar Cirebon

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Sunan Kalijaga Populer Disebut Ki Dalang Bengkok, Ikut Merancang Masjid Agung Cirebon

Mereka dikutuk menjadi kera, karena tidak mau melaksanakan sholat Jumat ketika waktunya tiba, mereka malah memilih tetap bermain di pinggir sungai.

Ketika itu, di hari Jumat, Sunan Kalijaga pernah mengingatkan para santrinya untuk segera bersiap menunaikan salat Jumat.

Mengindahkan panggilan gurunya, santri-santri terus asik bermain dan mencari ikan di sungai. Hingga waktu Salat Jumat selesai, santri-santri itu masih bermain.

Dikutip dari Jawa Pos, edisi 21 Mei 2018, Kuncen Situs Kramat Sunan Kalijaga, Bambang Mas Adiningrat, menolak jika kera yang ada merupakan santri yang dikutuk.

BACA JUGA:KISAH WALISONGO! Sunan Kalijaga, Pencuri dari Tuban, Tertidur 3 Tahun di Pinggir Sungai

Menurutnya, kisah manusia yang dikutuk menjadi kera di Situs Kramat Kalijaga hanya sebagai siloka atau cerita perumpaaan yang mengandung hikmah.

“Murid-muridnya tak mau mendengar perintah Sunan Kalijaga untuk melaksanakan Salat Jumat. Di dalam hati Sunan, orang yang tidak salat Jumat bagaikan seekor kera. Seketika murid-muridnya itu berbulu seperti monyet,” kisahnya.

Bambang mengatakan, sesuai dengan riwayat Alquran dan Hadits, bahwa bila masuk waktu salat Jumat, untuk segera meninggalkan aktivitas apa pun. Jika diabaikan, maka mengundang murka Allah SWT.

“Ceritanya memang seperti itu. Konon, setelah maghrib, ditemukan monyet paling besar yang seolah sedang menyesali perbuatannya. Cerita itu hanya siloka. Intinya, Kanjeng Sunan berpesan bahwa kamu jangan cari ikan aja, kalau nggak salat sama juga monyet,” tuturnya.

BACA JUGA:Jalaksana, Tempat Adu Tanding Dua Jawara dari Pajajaran dan Kuningan

Disebutkan, jumlah kera di Situs Kramat Sunan Kalijaga, terdiri dari dua kelompok kawanan kera di sebelah utara dan selatan.

“Kalau di bulan Mulud, biasanya banyak dari luar kota untuk berziarah di Situs Kramat Petilasan Sunan Kalijaga. Mereka berdoa dan mau tahu sejarah Sunan Kalijaga di Cirebon, karena beliau itu menantu Sunan Gunungjati,” tuturnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: