Ulang Tahun Emas Perguruan Silat Bima Suci Kuningan, Puluhan Pesilat Cilik Tampil di Turnamen Madsaleh Cup

Ulang Tahun Emas Perguruan Silat Bima Suci Kuningan, Puluhan Pesilat Cilik Tampil di Turnamen Madsaleh Cup

Merayakan ulang tahun emas ke 50 perguruan Bima Suci Kuningan, digelar turnamen silat Madsaleh Bima Suci ke-5 di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan, Rabu 8 Maret 2023.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- 50 Tahun sudah Perguruan Silat Bima Suci Kuningan berdiri. Sebelum berganti nama menjadi Bima Suci, awalnya perguruan ini bernama Sinar Ciremai yang didirikan oleh H A Madsaleh. 
 
Nah, untuk merayakan ulang tahun emas ke 50 perguruan, maka digelar turnamen silat Madsaleh Bima Suci ke-5 di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan.
 
Turnamen yang diikuti pesilat cilik dari sejumlah perguruan Bima Suci di wilayah Jawa Barat ini berlangsung hari Rabu, 8 Maret 2023.
 
 
Mochamad Nurdijanto, perwakilan keluarga H A Madsaleh menjelaskan, turnamen yang rutin diadakan 3 tahun sekali ini sempat terhenti lantaran pandemi. Setelah bebas dari pandemi, turnamen ini kembali digelar. 
 
Sehingga turnamen pencak silat Madsaleh Bima Suci tahun ini merupakan kali kelima. Juga sekaligus memperingati ulang tahun emas Bima Suci ke-50 tahun.
 
“Semoga bisa berjalan gebyar dan lancar, bisa mencari bibit atlet pencak silat untuk dipersiapkan di Porpemda. Ada 1.500 undangan dari semua paguron di Kuningan, sementara peserta sebanyak 51 pesilat,” papar Nurdijanto.
 
 
Pria yang akrab disapa Ade itu kemudian menceritakan awal berdirinya perguruan Bima Suci, puluhan tahun silam. Sang pendiri yang juga orang tuanya, H A Madsaleh awalnya memberi nama Sinar Ciremai untuk perguruan silat yang didirikannya.
 
Nama Sinar Ciremai mengandung arti bahwa perguruan yang bisa menerangi Kuningan dan Jawa Barat
 
“Perubahan nama akhirnya terjadi. Sinar Ciremai berubah nama menjadi Bima Suci di tahun 1973. Pada prinsipnya, perguruan ini identik dengan Salat, Salawat, dan Silat sehingga semua anggota wajib menerapkan prinsip dasar tersebut,” papar Ade.
 
 
Dia juga memaparkan, Bima Suci memiliki jurus-jurus khas dari gabungan paguron di wilayah Jabar. Seperti Jurus Cikalong, Jurus Cimande, dan Jurus Sera.
 
Kemudian jurus-jurus itu dikombinasikan oleh H A Madsaleh hingga tercipta jurus khas Bima Suci Kuningan.
 
Sebagai putra bungsu dari H A Madsaleh, dirinya berkeinginan, paguron bisa mewariskan dan mengembangkan hingga mempertahankan semua yang telah diturunkan oleh H A Madsaleh. 
 
 
"Tentunya supaya tetap terjaga olah raga tradisional. Khususnya pencak silat yang dikembangkan oleh perguruan Bima Suci,” harapnya.
 
Ade menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan kuat dari Anggota DPR RI, Muhamad Nurdin selaku kakak kandungnya.
 
Sebab, Nurdin yang menjabat Wakil Ketua Banleg DPR konsisten dalam pengembangan pencak silat. Sehingga anggota Bima Suci terus bertambah hingga kini mencapai 5.000 orang.
 
 
“Bahkan sudah ada perwakilan Bima Suci yang membuka cabang di Majalengka, Purwakarta, Bogor, dan kabupaten/kota lain. Semoga kecintaan kepada pencak silat Bima Suci terus meningkat dari setiap generasi,” kata pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kuningan tersebut.
 
Ucapan terima kasih juga disampaikan Ade kepada pemerintah daerah dan rekan-rekan yang telah membantu kesuksesan acara. Sebab tanpa dukungan tersebut, acara tidak akan berlangsung dengan baik dan gebyar.
 
 
Ketua panitia, Sofyan Pamungkas menambahkan, turnamen ini merupakan rangkaian dalam memeriahkan HUT ke-50 Bima Suci. Total ada 51 peserta yang ikut bertanding dari sejumlah kabupaten dan kota di Jabar.
 
“Sebetulnya ini merupakan pembentukan karakter bagi generasi muda, karena kelas junior yang dipertandingkan. Kita ingin bangun karakter yang jika menang tidak jumawa, kalau kalah harus bisa legowo,” ucapnya.
 
 
Dia menyebut, ada sebanyak 38 pertandingan dengan peserta dari Kuningan, Purwakarta, Bekasi, dan daerah lain.
 
"Semoga pesilat junior bisa mengikuti keberhasilan jejak para seniornya," harap dia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: