DRAMATIS, Ratusan Warga Jabranti Kuningan Dievakuasi Malam-malam Lewati Jembatan Cirombeng yang Putus
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Sabtu 08-04-2023,21:22 WIB
Aparat Pemdes Jabranti dan warga melakukan evakuasi terhadap warga untuk melintasi jembatan Cirombeng yang putus, Sabtu malam 8 April 2023. --
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Suasana dramatis tersaji di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, Sabtu malam 8 April 2023.
Aparat desa setempat bersama pria dewasa berusaha melakukan evakuasi terhadap ratusan warga Jabranti yang hendak kembali ke rumahnya. Hingga pukul 20.00, proses evakuasi masih berlangsung.
BACA JUGA:Jembatan Cirombeng Putus Akibat Hujan Deras, Warga Desa Jabranti Kuningan Terisolir
Kepala Desa Jabranti, Dede Taska mengatakan, evakuasi warga yang hendak kembali ke rumahnya dilakukan dengan cara berjalan pelan dan hati-hati di atas badan jembatan yang ambrol tergerus hujan. Warga bergandengan tangan meniti sisi jembatan yang masih utuh.
Sedangkan kendaraan yang dibawa warga terpaksa ditinggal di ujung jembatan karena tidak bisa dibawa melintas. Upaya menyebrangkan warga sendiri tidak mudah. Sebab harua meniti jembatan yang berada di ketinggian di atas 6 meteran. Di bawahnya mengalir sungai Cirombeng.
"Banyak warga Jabranti yang bepergian dan pulang sore hari. Karena kendaraan tidak bisa lewat, maka warga harus jalan kaki di atas badan jembatan. Alhamdulillah semua warga selamat ketika proses evakuasi," papar Kades Taska kepada radarkuningan.com, Sabtu malam 8 April 2023.
Kades Taska menceritakan kronologis kejadian ambruknya jembatan Cirombeng. Sejak Sabtu siang, hujan deras mengguyur Desa Jabranti selama lebih dari dua jam. Sekitar pukul 18.00, diduga karena kontur tanah yang labil, pondasi jembatan melorot ke bawah. Disusul kemudian badan jembatan yang ikut ambruk.
Meski kondisi jembatan masih utuh namun posisinya sudah turun beberapa meter dari posisi awal.
"Jam 17.00 kondisi jembatan Cirombeng masih aman dilintasi oleh warga. Kendaraan juga masih lalu lalang. Tepat pukul 18.00, pondasi jembatan luruh ke bawah. Badan jembatan juga akhirnya ikut ambrol," tuturnya.
Taska menerangkan jembatan Cirombeng dibangun tahun 2018 dan selesai tahun 2019. Jembatan ini dibangun Pemkab Kuningan pasca bencana alam besar yang menerjang Desa Jabranti.
"Jadi bangunan jembatan sebenarnya masih baru. Hanya saja tanah yang dipakai pondasi jembatan konturnya labil. Maklum jembatan ini dibangun di atas sungai buatan," jelas Kades Taska.
Karena kontur tanahnya yang labil, Kades Taska meminta agar sebelum dibangun jembatan darurat, sebaiknya dipasang bronjong untuk menguatkan kontur posisi tanah.
"Jembatan darurat itu kan pasti lama dipakainya sebelum jenbatan baru dibangun. Nah, agar pondasinya kuat, harus dipasang bronjong dulu. Ini supaya jembatan darurat bisa kuat ketika dilintasi kendaraan," saran Kades Taska. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: