Peringati May Day, Ratusan Buruh di Kuningan dari Dua Organisasi Akan Gelar Doa Bersama
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Minggu 30-04-2023,09:43 WIB
Kepala Disnakertrans Kuningan, Elon Carlan menyambut baik rencana doa bersama para buruh saat memperingati May Day, Senin 2 Mei 2023. (Agus Sugiarto)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Ratusan buruh di Kabupaten Kuningan akan kumpul dan doa bersama saat memperingati Hari Buruh yang jatuh pada hari Senin 1 Mei 2023.
Lokasi kumpul dan doa bersama sudah disepakati yakni di Kedai Kopi Lendot yang berada di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kuningan.
Agenda yang digelar para buruh ini juga telah disetujui oleh kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan.
Sekitar 100 buruh yang tergabung dalam dua organisasi, SPSI dan KSPSI sudah memastikan akan hadir dalam acara memperingati Hari Buruh tersebut, Senin 1 Mei 2023.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan, Elon Carlan membenarkan agenda kumpul bareng dan doa bersama ratusan buruh tersebut.
Pihaknya juga sudah mendapat pemberitahuan dari dua organisasi buruh yang akan mengadakan acara. Bahkan pihak kepolisian juga sudah memberikan izin kegiatan doa bersama.
"Kami dari Disnakertrans sudah mendapat pemberitahuan dari teman-teman organisasi buruh terkait peringatan Hari Buruh di Kuningan. Mereka mengagendakan kumpul dalam rangka silaturahmi dan juga doa bersama. Sekitar 100 buruh dari SPSI dan KSPSI yang akan hadir dalam acara tersebut," jelas Elon kepada radarkuningan.com.
Elon Carlan mendukung rencana kegiatan para buruh di Kuningan yang memilih doa bersama, ketimbang turun ke jalan. Apalagi momen ini bertepatan dengan suasana lebaran, sehingga bisa untuk saling silaturahmi.
Dia yakin para buruh di Kuningan juga ikut andil dalam menjaga kondusivitas daerah. Rasa kekeluargaan masih begitu erat terjalin sesama buruh.
"Yang saya dengar, Pak Kapolres juga sudah memberi izin acara doa bersama para buruh nanti. Lokasinya di Kedai Kopi Lendot dan dilangsungkan hari Senin. Acaranya hanya kumpul bareng, silaturahmi dan doa bersama," ujar Elon, Minggu 30 April 2023.
Ditanya apakah ada pengaduan dari para pekerja menyangkut keterlambatan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) oleh perusahaan, Elon menjawab bahwa kondisinya terkendali.
Sebab, hingga pasca lebaran ini, pihaknya belum menerima aduan dari para buruh atau organisasi buruh. Elon mempersilakan para buruh untuk mengajukan aduan jika ada perusahaan yang lalai membayar THR kepada para pekerjanya.
"Jika tak ada aduan secara resmi ke Disnakertrans, kami menganggap bahwa pembayaran THR oleh perusahaan sudah berjalan sesuai peraturan. Kami kira tak ad masalah. Semua berjalan sesuai dengan norma serta peraturan yang berlaku. Tapi jika kemudian ada pengaduan, tentu kami akan memprosesnya," tegas mantan Kabid PAUD/Dikmas pada Disdikbud Kuningan tersebut.
Elon menambahkan, jumlah buruh yang ada di Kabupaten Kuningan tak sebanyak daerah tetangga. Seperti Kabupaten Cirebon dan Majalengka. Alasannya, di Kabupaten Kuningan belum berdiri perusahaan padat karya namun baru ada perusahaan padat modal.
"Kalau sudah ada perusahaan padat karya, tentu jumlah pekerjanya lebih dari 1.000 orang. Sekarang baru ada perusahaan padat modal yang karyawannya berkisar 300 karyawan. Semoga saja ke depannya akan ada perusahaan padat karya di Kuningan, agar menyerap tenaga kerja dalam jumlah ribuan," harap Elon. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: