Membuktikan Rebana Metropolitan Bukan Lagi Sebuah Konsep, Bernardus Djonoputro: Sudah Berdenyut-denyut

Membuktikan Rebana Metropolitan Bukan Lagi Sebuah Konsep, Bernardus Djonoputro: Sudah Berdenyut-denyut

Rebana Metropolitan kini bukan lagi sekadar konsep, tetapi sudah menjadi deliniasi wilayah yang ajeg.-Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:BP Rebana Ungkap akan Ada Jalan Akses Baru dari Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati, Semakin Cepat!

Karena itu, kata Bernardus Djonoputro, keberadaan Badan Pengelola Rebana Metropolitan menjadi penting.

Sebab, tugasnya tidak hanya fasilitasi dalam investasi. Tetapi juga mencakup upaya dalam harmonisasi rencana tata ruang wilayah dan pembangunan.

"Kawasan Rebana Metropolitan Rebana sekarang sudah bukan lagi menjadi sebuah konsep. Ini sudah mulai terlihat berdenyut," tandas Bernardus Djonoputro saat mengisi Podcast di Graha Pena Radar Cirebon.

Dijelaskan dia, Rebana Metropolitan merupakan The New Face of West Java. Bahkan dalam event 2 hari yang dilaksanakan di Cirebon, investor, bankers hingga pihak lainnya diajak untuk melihat proyek-proyek di Kawasan Rebana.

BACA JUGA:Agak Canggung, Harimau Sumatera Dinamai Harimau Sunda Berdasarkan Taksonomi, Begini Hasil Penelitian

Yang pertama dikunjungi adalah Kampus ITB Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Lalu ke Bendungan Cipanas di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Berikutnya adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Lalu berkunjung ke Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Pelabuhan terbesar yang tidak lagi menjadi feeder, tetapi bisa langsung keluar negeri.

Pembangunan tersebut menjadi bukti bahwa kawasan Rebana Metropolitan adalah aglomerasi baru yang bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA:Indra Purnama, Pejabat Kemendagri Calon Pj Bupati Kuningan, Ternyata Gitaris Band di BNP, Berikut Biodatanya

Mereka yang diajak menyaksikan proyek-proyek di Rebana Metropolitan sekaligus membuktikan sendiri bagaimana konektivitas di kawasan ini sudah terbangun dengan adanya Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) hingga Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali).

Kemudian sebentar lagi akan dibangun Jalan Tol Akses Patimban dengan target selesai di tahun 2024 mendatang.

Berikutnya adalah pembangunan jalan akses dari Tol Cisumdawu langsung ke Bandara Kertajati.

"Kalau sekarang kan masih harus memutar dari Tol Cisumdawu ke Tol Cipali baru ke Bandara Kertajati. Nanti bisa langsung dari Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: