Letusan Gunung Merapi 1961, Lahirkan Model Transmigrasi Bedol Desa, Muncul Kampung Jawa di Tanah Sumatera

Letusan Gunung Merapi 1961, Lahirkan Model Transmigrasi Bedol Desa, Muncul Kampung Jawa di Tanah Sumatera

Letusan Gunung Merapi tahun 1961 turut menjadi tonggak transmigrasi bedol desa.-Dokumen PVMG-radarkuningan.com

BACA JUGA:Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava 13 Kali, Suaranya Terdengar dari Pos Babadan

Seperti Desa Wirata Agung dan Dharma Angung di Kecamatan Seputih Mataram. Juga ada Desa Ramayana di Kecamatan Seputih Raman. Dan sebagian menempati perkampungan Bali di Kecamatan Seputih Banyak.

Khususnya di Lampung, menjamur nama-nama Kampung Jawa di sana. Ada Kecamatan Pekalongan, Wonosobo, Kebumumen, Ambarawa, Solo, Banyumas, Cirebon, Madiun, Semarang, Bandung dan masih banyak yang lainnya.

Bahkan dulu ada pelabuhan namanya Cirebon Baru. Lokasinya di Labuhan Maringgai, sekarang masuk wilayah Kabupaten Lampung Timur. 

Di tempat itu memang bukan daerah transmigrasi Bedol Deso. Tapi mayoritas dihuni oleh nelayan Cirebon dan sekitarnya.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Kucing Kering yang Murah dan Bagus Untuk Pertumbuhan! Cocok Untuk Jenis Apapun!

Ada penelitian tentang model transmigrasi ini. Penelitian dilakukan oleh Karina Widyastuti dan Susanto Zuhdi. Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonenesia (UI). 

Penelitian itu berjudul: “Transmigrasi Bedol Desa Korban Merapi: dari Magelang ke Balau Kedaton, Lampung (1961-1969)”.

Penelitian ini membahas mengenai dinamika dalam proses pelaksanaan program transmigrasi bedol desa korban Merapi dan dampaknya. 

Penelitian ini mengambil latar bekalakabg akibat terjadinya letusan Gunung Merapi pada tahun 1961. Bencana tersebut menjadi faktor utama yang mendorong dilaksanakannya program transmigrasi bedol desa.

BACA JUGA:Inilah 6 Macam Olahraga untuk Diet yang Ampuh Bakar Kalori dengan Cepat

Transmigrasi dengan konsep bedol desa merupakan pemindahan penduduk yang meliputi seluruh penduduk desa beserta pejabat-pejabat pemerintah desa ke daerah transmigrasi. 

Dari peristiwa tersebut, program transmigrasi memindahkan penduduk dari beberapa desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ke wilayah Balau Kedaton, Lampung. 

Perpindahan penduduk tersebut berpengaruh positif. Wilayah Balau Kedaton yang semula jarang berpenduduk, kemudian menjadi wilayah yang cukup padat penduduk. 

Dengan adanya program transmigrasi bedol desa yang dilakukan pada tahun 1961 juga terbukti berhasil. Indikatornya karena mampu meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga para transmigran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: