Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava 13 Kali, Suaranya Terdengar dari Pos Babadan

Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava 13 Kali, Suaranya Terdengar dari Pos Babadan

KELUARKAN LAVA: Gunung Merapi mengalai 12 kali guguran lava mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter. -Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara-

RADARKUNINGAN.COM - Gunung Merapi telah mengeluarkan guguran lava sebanyak 13 kali, Kamis (2/11). Guguran lava ini memiliki jarak luncur maksimum sejauh 1.700 meter.

 

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava Gunung Merapi ini teramati menuju arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

Dalam pengamatan tersebut, tercatat 12 kali guguran lava mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter. Serta, tercatat satu kali guguran lava yang menuju Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.

BACA JUGA:Dari Kaki Gunung Ciremai, Dewi Kanti Kukuh Perjuangankan Masyarakat Adat dan Ajaran Sunda Wiwitan

Agus menjelaskan bahwa dari hasil pengamatannya, gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu juga mengalami sebanyak 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dalam rentang waktu 33.08-124.9 detik.

Selain itu, terjadi juga 27 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm dalam rentang waktu 5.5-9.04 detik. Di samping itu, tercatat satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm selama 299.52 detik.

Selain guguran lava, pihak BPPTKG juga mengamati adanya asap kawah dengan tekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi. Asap tersebut berwarna putih dengan intensitas tipis dan tingginya mencapai 75 meter di atas puncak kawah.

BACA JUGA:Tempat Wisata Ciwidey Terbaru 2023 yang Hits dan Instagramable, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan

Dilansir Antara, pada periode pengamatan sebelumnya, yaitu pada Rabu (1/11) dalam rentang waktu 24 jam, tercatat Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava sebanyak 20 kali dengan arah luncur menuju Kali Bebeng dan jarak luncur maksimum 1.900 meter. Selain itu, terjadi juga 3 kali guguran lava yang menuju Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

“Suara guguran lima kali dengan intensitas sedang terdengar dari Pos Babadan," kata Agus.

BACA JUGA:Jokowi Usulkan Agus Subiyanto sebagai Calon Tunggal Panglima TNI Berdasarkan Rekam Jejak dan Jam Terbang

Sejak November 2020, BPPTKG telah mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran dapat berdampak hingga Kali Woro dalam jarak 3 kilometer dari puncak dan Kali Gendol dalam jarak 5 kilometer dari puncak. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: