Inilah Ragam Penghuni Gunung Ciremai, dari Macan Tutul hingga Kumbang Pendeteksi Bangkai Manusia

Suhu di habitat keong tersebut menjadi lebih tinggi lagi karena adanya pembusukan serasah. Di samping itu, keong memanfaatkan organisme yang menempel pada permukaan serasah sebagai makanannya.

Hasil analisis menguatkan keyakinan bahwa sebagian besar keong-keong darat dari Taman Nasional Gunung Ciremai mendiami habitat-habitat yang spesifik untuk mereka. 

Pengalihan fungsi lahan hutan akan menghilangkan habitat keong-keong tersebut. Lama kelamaan akan mengakibatkan hilangnya keong-keong itu.

BACA JUGA:Auto Hempas! Inilah 5 Rekomendasi Tanaman yang Tidak Disukai Nyamuk

4. Reptil dan Amphibia

Biodiversitas yang sudah diketahui dari spesies ini sekitar 10 jenis. Fungsi reptil dan amphibi di alam adalah sebagai sumber pakan binatang lain, pengendali binatang yang lebih kecil dari perombak dan sumber obat eksotik.

Di kawasan Gunung Ciremai ada Sanca batik (Python reficulatus). Ular ini bisa mengendalikan populasi tikus bahkan juga mamalia lainnya.

Kemudian Biawak. Binatang ini membantu dalam proses perombakan dengan memangsa bangkai. Ada lagi, Bunglon/londok, kodok dan cikcak membantu dalam menqendalikan populasi serangga.

5. Pisces

Biodiversitas setidaknya ada 20 jenis ikan. Dari ikan hias hingga konsumsi. Antra lain ikan Nilem, Beunteur, Paray, Kancra bodas dan ikan dewa. Juga ada Kelikel, Lele, Belut, Bogo, Sepat dan Jeler.

BACA JUGA:Hasil Survei LSI, Prabowo - Gibran Masih Unggul di Jawa Timur, Kemungkinan Pilpres 2 Putaran

6. Aves

Di Gunung Ciremai telah ditemukan 118 jenis burung. Sebanyak 12 jenis di antaranya merupakan endemik Pulau Jawa. Kemudian 11 lainnya merupakan endemik Indonesia. 

Di kawasan ini dijumpai elang jawa, bido, alap mas, celepuk jawa dan puyuh gonggong. Jenis-jenis tersebut tergolong langka dan dilindungi perundang-undangan.

Selain itu juga terdapat berbagai jenis hayati yang termasuk langka tetapi belum dilindungi. Antara lain burung Batrachostomus javensis.

Sumber: