Manis Kidul, Desa di Kuningan Ini Dulu jadi Idola Para Pembesar, dari Prabu Siliwangi hingga Sunan Gunung Jati

Manis Kidul, Desa di Kuningan Ini Dulu jadi Idola Para Pembesar, dari Prabu Siliwangi hingga Sunan Gunung Jati

Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan punya sejarah dengan Sunan Gunung Jati hingga Prabu Siliwangi. Foto hanya ilustrasi, tidak mewakili kondisi sebenarnya.-Dzulham Fadoli-radarkuningan.com

BACA JUGA:Respons BTNGC Terkait Laporan Puluhan Pohon Endemik Gunung Ciremai Mati: Masih Dalam Penyelidikan

Kerajaan itu berdiri bersamaan dengan  kerajaan Galuh Medang Kamulan di Ciamis pada tahun 570 M. 

Ketika Kerajaan Muladarma yang sesepuhnya Prabu Darmariksa, di Dukuh Peundeuy bermukim buyutnya yaitu Putri Tariwulan. Dia adalah adik Ki Gede Gandasoli putra dari sang Raga Suci. 

Raga Suci merupakan putra sang Raga Mulya Kutamandaraka. Rajanya bernama Ciung Wanara atau Sang Manarah.

Pada tahun 1373 M, ketika zaman Kerjaan Galuh yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Prabu Siliwangi III bergelar Dewa Niskala, pernah singgah di Dukuh Peundeuy. Sekarang menjadi Situs Batu Gajah dan Sumur Tujuh, terletak di objek wisata Cibulan.

BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Bunga Janda Bolong yang Cocok Jadi Dekorasi Interior Rumah

Kemudian, putranya juga pernah menungjungi Manis Kidul. Sosok itu kemudian menjadi Prabu Siliwangi IV bergelar Sang Manarah.

Dia menikah dengan Sang Centring Manik Mayang Sunda. Yang merupakan putri Sang Haliwangan raja Pasundan dan tinggal di Jalaksana (1470).

Kemudian di masa Kerajaan Islam Cirebon, di wilayah Manis, oleh Sunan Gunung Jati diangkat seorang demang. Yang bergelar Anggapati. Pada waktu itu, Manis masih bawahan kerajaan Talaga Manggung di Sagara Hiyang sebagai Ibu kotanya.

Ketika kerajaan Talaga di bawah Pangeran Arya Wanga Goparana, Manis berganti daerah kekuasaannya. Manis menjadi bawahan  Ketemenggungan Padamenak.

BACA JUGA:MIRIS! Pohon Endemik Gunung Ciremai Mati, Ada yang Dibakar, Diduga untuk Tanaman Kopi

Penguasanya bernama Raden Padmanagara. Kemudian dia dikenal dengan gelar Pangeran Arya Salingsingan. Dia adalah panglima kerajaan Pakungwati Cirebon yang diperintah oleh Panembahan Girilaya.

Ketika kerajaan Cirebon di bawah kekuasaan cicit Sunan Gunung Jati,  bernama Zaenul Arifin, di Manis bermukim adik kandungnya, Pangeran Manis. 

Pada tahun 1570 wilayah Manis resmi menjadi Desa Manis Lor dan Maniskidul. Sedangkan Pangeran Manis tinggal di Dukuh Peundeuy dan mengajarkan Agama Islam di padepokan. Sekarang dikenal dengan Dukuh Depok.

Kuwu atau Kepala Desa Maniskidul pertama tercatat bernama Surya Santana. Kuwu Manis Lor Wisaprana. Mereka masih keturunan Sindu Prana dari Sangkanurip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: