Ada Sejak 1912, Begini Cerita dari Situs Van Beck, Bangunan Kuno di Pinggir Jalan Raya Cigugur Kuningan

RADARKUNINGAN.COM - Bila Anda berkendara menuju kawasan Palutungan dan melintasi Kecamatan Cigugur, sebuah situs bangunan Belanda akan dijumpai di bagian kiri jalan.

Situs sejarah yang dibangun tahun 1912 tersebut, ternyata sebuah makam dari Van Beck. Sosok penting dari Pemerintah Kolonial Belanda yang ditugaskan di Residen Cirebon.

Bangunan bergaya Eropa yang terlihat sudah kusam itu, berada tidak jauh dari Kantor Koramil Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Meski seringkali diabaikan dan hanya sekadar dilewati, tetapi situs makam Van Beck adalah peninggalan penting bagi sejarah.

BACA JUGA:Asal Usul Cigugur, Kisah Pertapa Sakti Meminta Tolong kepada Sunan Gunung Jati karena Sulit Menemui Ajal

Informasi yang dihimpun radarkuningan.com, ternyata situs Van Beck sudah dibangun sejak tahun 1912 dan kini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB).

Bahkan di dekat situs terdapat papan informasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Serang, Banten.

Bangunan yang aslinya sebuah makam tersebut, kondisinya memang sudah kurang terawat. Apalagi dengan pemakaman yang ada di belakangnya.

Di situ diduga dulunya adalah pemakaman bagi warga Belanda yang tinggal di Indonesia. Sebab, ada nama-nama lain yang masih jelas terlihat di batu nisan.

BACA JUGA:Asal Usul Desa Cantilan Kuningan dan Musyawarah para Petinggi Kesultanan dari Cirebon di Tengah Pengembaraan

Misalnya nama Magdalena dan Lumantow yang ditulis meninggal pada tahun 1930-an. Sedangkan makam lain bentunya sudah tidak utuh dan nisan tidak terbaca.

Sayangnya, tidak banyak yang bisa menjelaskan mengenai sosok Van Beck tersebut dan kenapa lokasinya berada di pinggir jalan.

Namun, masyarakat setempat sedikit banyak memberikan gambaran. Disebutkan bahwa Van Beck adalah sosok penting dari Pemerintah Kolonial Belanda di Residen Cirebon yang ditugaskan atau mungkin tinggal di Kabupaten Kuningan.

Menurut keterangan warga, Syamsul, bangunan tersebut besar kemungkinan sosok petinggi. Sebab, bangunannya memang besar dan berbeda dari makam lainnya.

Sumber: