Desa di Kuningan Ini Miliki Persawahan yang Indah, Dulunya Padang Ilalang, Didirikan 5 Tokoh Asal Cirebon

Desa di Kuningan Ini Miliki Persawahan yang Indah, Dulunya Padang Ilalang, Didirikan 5 Tokoh Asal Cirebon

Suasana persawahan di Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan. Menurut cerita, sejarah desa ini didirikan 5 tokoh dari Cirebon. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

BACA JUGA:9 Tips Memotong Tanaman Janda Bolong yang Benar dan Tepat agar Jadi Dekorasi Rumah yang Cantik

Karena lelah dia menuju ke kayu besar untuk berteduh. Gagang pancing yang dibawanya dilempar dan berbunyi keropyak. Batang pancing tersebut diambil dan ditancapkan sambil berkata: “Di sini adalah keramat yang namanya Karapyak”.

Sampai sekarang bukti gangang pancing tersebut masih ada. Warga setempat pun menyebut lokasi itu dengan nama Karapyak. Sementara Cikeuyeup merupakan hutan alang-alang.

Di hutan ilalang itu, suatu ketika datanglah 5 orang dari Cirebon. Mereka adalah Ki Gedeng Panderesan, Buyut Gebang Karanancang, Buyut Cikaso,  Buyut Sengkala dan Buyut Kajoran.

Kemudian mereka bercocok tanam. Mereka membersihkan hutan alang-alang untuk dijadikan sawah dan ladang.

BACA JUGA:Buat Tidur Makin Terlelap, Ini Dia 7 Tanaman Indoor Penghasil Oksigen di Malam Hari

Setelah itu ditanami padi dan berbagai tanaman lainnya. Setelah sekaian waktu,  tiba saaatnya musim panen. Ternyata hasil yang diharapkan sangat memuaskan.

Usaha bercocok tanam di bekas hutan ilalang itupun sangat berhasil. Mereka pun betah tinggal di tempat itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk bermukim di lokasi tersebut.

Setelah sekian lama bermukim, mereka pulang ke Cirebon. Tentu sambil membawa hasil usaha bertaninya untuk dijual kembali di Cirebon.

Mereka pun ke Cirebon tak hanya menjual hasil panen. Kelimanya juga mencari karib kerabatnya untuk sama-sama bertani di Cikeuyeup.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Indoor Penghasil Oksigen Alami, Apa Saja Jenisnya?

Usahanya pun berhasil. Mereka masing-masing membawa teman. Setelah itu mereka berunding untuk membagi bekas hutan ilalang itu menjadi lima bagian.

Mereka pun telah bersepakat, Cikeuyeup dibagi menjadi 5 bagian. Dengan pembagian berdasarkan dari 5 tokoh yang membuka lahan tersebut.

Di sebelah selatan namanya Blok Sinjuran. Digarap oleh Buyut Cikaso, Buyut Kajoran, dan Buyut Sangkanerang.

Sebelah barat namanya Blok Cibebek. Digarap oleh Buyut Gebang Karancang,  Buyut Nagasari, Buyut Wasala Wasalu dan Buyut Sonja. Sementara Blok Tengah digarap oleh Buyut Wangsa Yuda, Sanghiang Pakrok dan Pangeran Mandala Giri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: