Sejarah Desa Cikijing, Kegagalan Pasukan Kesultanan Cirebon Sebarkan Islam di Kerajaan Talaga Manggung

Sejarah Desa Cikijing, Kegagalan Pasukan Kesultanan Cirebon Sebarkan Islam di Kerajaan Talaga Manggung

Ilustrasi. Sejarah Cikijing berawal dari pasukan Kesultanan Cirebon sebarkan Islam di Kerajaan Talaga Manggung.-Dzulham Fadholi-Radar Cirebon

Sehingga, ketika ajaran Agama Islam sudah menyebar di pulau Jawa, di wilayah Kerajaan Talaga Manggung masih beragama Hindu.

Sampai Syekh Syarif Hidayatullah wafat di tahun 1568, Kerajaan Talaga Manggung masih belum tersentuh ajaran Islam. 

Sekitar tahun 1632, Sedang Kamuning yang bergelar Dipati Carbon I melanjutkan penyebaraan Islam sampai dengan sekitar tahun 1693.

BACA JUGA:Legenda Nyi Ratna Herang, Kutukan Penari Ronggeng untuk Gadis Cantik di Desa Ciherang

Kemudian penyebaran digantikan oleh Emas Zainul Arifin yang bergelar Ratu Pakungwati I, yang memerintah sampai dengan sekitar tahun 1743.

Hingga sekitar tahun 1744, Sedang Gayam yang bergelar Dipati Carbon II berkuasa.

Kemudian memerintahkan pada abdinya untuk menyebarkan Islam ke wilayah Kerajaan Talaga Manggung tepatnya di daerah Sangiang yang disebutkan rajanya masih memeluk agama Hindu.

Namun pasukan utusan Dipati Carbon II yang mengemban misi mengislamkan wilayah Talaga dan sekitarnya, gagal melaksanakan tugas.

Konon katanya, Raja Talaga Manggung yang menjadi misi pasukan Kesultanan Cirebon agar memeluk agama Islam tiba-tiba menghilang.

BACA JUGA:Sejarah Desa Jalaksana, Ketangguhan Ayam Milik Gusti Sultan Matangaji Bertahan 40 Hari di Desa Laksana

Raja Talaga Manggung menghilang, dengan cara masuk ke dalam tanah lalu menjadi sebuah telaga.

Kemudian semua prajurit Raja Talaga Manggung, tenggelam ke dalam telaga tersebut, dan berubah menjadi lele putih.

Hilangnya raja yang masuk ke dalam tanah dan berubah menjadi telaga, dalam bahasa Sunda disebut 'leugit' atau 'ngahiang'.

Sedangkan telaga yang terbentuk dari jelmaan raja tersebut, dalam bahasa Sunda disebut 'situ'.

Hingga akhirnya, telaga tersebut terkenal dengan sebutan Situ Sangiang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: