Desa Peternakan dan Sayuran di Lereng Gunung Ciremai Ini, Cocok Terapkan Pertanian ala Sri Darmanto Susilo

Desa Peternakan dan Sayuran di Lereng Gunung Ciremai Ini, Cocok Terapkan Pertanian ala Sri Darmanto Susilo

Model pertanian loop tertutup yang dikembangkan Sri Darmanto cocok diterapkan di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ada Banyak Hal yang Tidak Disukai Kucing dari Manusia, Pemilik Anabul Harus Tahu

Sementara Loop 1 berupa air. Di MIB Farm, air berupa kolam ikan yang lumayan luas. Air itulah modal utama dalam sistem ala Sri Darmono Susilo ini.

Loop 2 adalah tanaman hijuan. Di farm tetsebut ditanami rumput Taiwan. Rumput inilah nanti yang menjadi kosumsi utama sapi dan domba.

Rumput Taiwan ini dalam 9 bulan sudah setinggi 4 meter. Namanya rumput, tapi lebih tinggi dari tanaman tebu. Rasanya juga manis, walau tidak semanis tebu.

Sri Darmono Susilo memang memberikan sumbangsih dalam model pertanian terintegrasi. Selain lebih ramah lingkungan, juga bisa menghasilkan produktivitas berkali lipat.

BACA JUGA:Aturan Pinjol dari OJK Terbaru, Simulasi Pinjam Uang Rp 1 Juta, Cicilan Lebih Ringan

Tanah pertanian sudah terlalu "sengsara" dijejali dengan segala macam pupuk kimia. Cara ini sebagai upaya mengembalikan ke pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Tentu ini menjadi keharusan agar bisa terus berkelanjutan hingga anak cucu nanti. Kesabaran dan ketabahan menjadi kunci. Karena menjadi petani tidaklah mudah.

Petani kita saat ini hanya terdiri dari 2 golongan. Pertama, golongan petani yang tidak punya pilihan lain selain bertani.

Dengan segala keterbatasannya, tidak punya tanah, maka menjadi petani penggarap. Karena hanya itu lah kebisaannya.

BACA JUGA:Pohon Jabon Tumbang Timpa Mobil Xenia di Kedungarum Kuningan, Alhamdulillah Sopir Selamat dan Tak Terluka

Kedua, petani yang "gila" bertani karena hobi dan passion yang kuat. Hal ini yang membuat mereka terus bercocok tanam dengan segala upaya dan percobaan. Dari bertani mereka  mendapatkan kebahagiaan.

Bagi Sri Darmono Susilo, lebih 20 tahun sudah hampir semua terhubung dan menampakkan hasilnya. Banyak pihak pun datang ingin belajar dan melihat modelnya dan mengundangnya menjadi narasumber.

Salah satu ukuran keberhasilannya apabila banyak orang yang menduplikasi modelnya. Hingga bumi ini tetap lestari hingga anak cucu nanti.

Desa Cisantana terletak di bawah kaki Gunung Ciremai. Cisantana terbagi menjadi 5 dusun, yaitu dusun Cisantana, Malar Aman, Palutungan, Sukamanah dan Dano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: