Sejarah Desa Japara, Peundeuy Raweuy Berubah Nama Setelah Tragedi Pemenggalan Kepala Santri

Sejarah Desa Japara, Peundeuy Raweuy Berubah Nama Setelah Tragedi Pemenggalan Kepala Santri

Sejarah Desa Japara awalnya bernama Peundeuy Raweuy sebelum tragedi eksekusi pemenggalan kepala santri.-Ist-desa-japara.kuningankab.go.id/

BACA JUGA:Penjual Cilok Ditemukan Meninggal Dunia di Jalan Langlangbuana, Korban Merupakan Pensiunan Polri

Pria yang diketahui seorang santri tersebut, datang ke Desa Peundeuy Raweuy bermaksud untuk bermalam, usai belajar mengaji dari daerah Ciamis.

Melalui musyawarah dengan para tokoh masyarakat, diputuskanlah santri tersebut boleh bermalam di Desa Peundeuy Raweuy.

Hasil musyawarah, santri diarahkan untuk bermalam di rumah kuwu, sekalian untuk menjaga keluarga kuwu selama bertugas.

Singkat cerita, tugas selama tiga bulan selesai, Kuwu Peundeuy Raweuy kembali ke desanya.

BACA JUGA:Grand Pondo Tour de Linggarjati Tempuh 143,3 Km. Ini Rutenya

Kuwu Peundeuy Raweuy terkejut sesampainya di rumah, melihat sang istri sudah berbadan dua.

“Pada saat mau berangkat ke Cirebon, Kuwu Peundeuy Raweuy tidak menyadari kalau istrinya sedang hamil,” terang M Thamrin.

Tidak mengetahui sedang hamil saat ditinggal tugas, kuwu menuduh santri tersebut telah berbuat yang tidak senonoh terhadap istrinya.

Tuduhan tersebut tidak bisa diterima, karena memang sang santri tidak merasa berbuat seperti yang dituduhkan kuwu.

BACA JUGA:Selamat! 122 Peserta Latihan Dasar CPNS Lulus dengan Predikat Memuaskan

Untuk membuktikan kebenaran, santri tersebut rela dieksekusi dengan cara dipenggal lehernya di hadapan warga.

“Jika darah saya keluar merah berarti saya salah, tetapi kalau darah yang keluar putih, berarti saya tidak berbuat yang dituduhkan kuwu,” ujar M Thamrin menirukan cerita.

Dilakukanlah proses eksekusi terhadap santri, disaksikan kuwu dan warga Peundeuy Raweuy lainnya.

Selama proses eksekusi, darah yang keluar awalnya merah, tetapi sang santri meminta kepada algojo untuk meneruskan proses tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: