TERSINGGUNG, Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, Bupati Kuningan Segera Lapor Polisi

TERSINGGUNG, Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, Bupati Kuningan Segera Lapor Polisi

Bupati Kuningan, H Acep Purnama menggelar jumpa pers di Pendopo, Selasa siang 6 Juni 2023.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Bupati Kuningan, H Acep Purnama benar-benar marah. Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut akan menempuh jalur hukum karena merasa nama baiknya dicemarkan. 

Itu terungkap saat Bupati Acep menggelar konferensi pers di Pendopo, Selasa siang 6 Juni 2023. Ketika jumpa pers, bupati didampingi Kabag Hukum Setda, Mahardika, dan kuasa hukum bupati, Dadan Somantri Indra Santana.

BACA JUGA:Kamis Pagi, Ratusan Jamaah Haji Asal Kuningan Kloter 11 Diberangkatkan ke Indramayu

BACA JUGA:Abdul Haris, Bacaleg DPRD Kuningan: Jika Pileg 2024 Terapkan Sistem Tertutup, Lebih Baik Saya Mundur

Rencana pelaporan oleh bupati ke polisi disebabkan beredarnya berita miring terkait dengan pengadaan PJU yang dianggap mencemarkan nama baiknya. 

“Terus terang saya secara pribadi merasa tersinggung karena apa yang disangkakan pada informasi yang tersebar di media itu tidak berdasar,” tegas Acep.

Bupati menandaskan informasi yang tersebar melalui media massa tentang keterlibatannya dalam proyek PJU tersebut adalah informasi yang tidak benar.

Kemudian narasi yang disampaikan dalam informasi itu, juga sangat menohok pada pribadi dirinya yang sebenarnya bukan begitu kondisi yang sebenarnya.

BACA JUGA:PDGI Cabang Kuningan Ikut Unjuk Rasa di DPR RI, Tuntut Pembahasan RUU Omnibus Law Kesehatan Dihentikan

BACA JUGA:Momentum Bulang Bung Karno, Anggota DPR RI M Nurdin Temui Warga dan Serahkan Bantuan Puluhan Lampu PJU

“Terlebih dengan ditampilkannya tokoh-tokoh yang ditampilkan pada informasi tersebut, Saya tegaskan tidak ada kaitannya dengan pengkondisian penunjukan pemenang proyek PJU itu,” sebut bupati, Selasa siang 6 Juni 2023.

Menyangkut orang-orang yang disebut telah bertemu dengan dirinya di sebuah tempat di Jakarta, Bupati Acep mengatakan bahwa kebetulan dirinya sedang berada di sekitar lokasi tempat dirinya bertemu dengan mantan Kepala BPN Kuningan.

Bupati juga membantah tudingan pakaian dinas yang dikenakannya dipermasalahkan. Sebab pada saat itu, dirinya baru saja menghadiri Rakornas BNPB yang dihadiri juga oleh Bupati dan Walikota seluruh Indonesia. Dalam undangan BNPB, tamu undangan harus memakai dress code yaitu pakaian kaki,  untuk mendengarkan arahan Presiden Jokowi terkait kebencanaan.

BACA JUGA:Produk Makanan Olahan Kuningan Tembus Korea Selatan, Sekda Dian: Ini Sangat Luar Biasa dan Menjanjikan

BACA JUGA:INI LAGI VIRAL, Nikmatnya Ngopi di Atap Kuningan, dan Ikon Bangunan Miring dari Kaca di Botanika, Desa Puncak

“Kebetulan juga saat itu saya sudah ikut acara bersama BNPB, jadi saya masih memakai pakaian dinas saat makan siang tersebut,” sebutnya.

Acep mengucapkan sumpah dengan nama Allah, bahwa sebelumnya dirinya tidak mengenal orang-orang yang diajak makan bareng di lokasi tersebut 

Namun bupati mengakui, dia dikenalkan dengan orang-orang tersebut dan menyinggung perihal adanya ketertarikan mereka pada program Kuningan Caang yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kuningan.

“Mereka mengatakan dimungkinkan enggak untuk ikut (proyek PJU) itu, saya jawab ya silakan. Mereka pun, yang saya ingat, hanya menyebut satu merk lampu yakni Bandell, dan pertemuan itu tidak lama, mereka langsung pamit,” terang bupati.

BACA JUGA:Pagi-pagi Datang ke Arena Car Free Day, Bupati Kuningan Sambangi Stand Layanan Pajak Masyarakat Milik Bappenda

BACA JUGA:Biar Pedagang dan Pembeli Nyaman Berbelanja, Pemkab Kuningan Bakal Rombak Total Pasar Darma

Atas pemberitaan di media massa terkait tudingan bahwa bupati ada main dalam pengkondisian proyek PJU, Acep menyebut nama Dadang Abdullah untuk cepat meluruskan informasi tersebut kepada publik.

“Apa yang Anda tahu (dalam info yang tersebar itu) semuanya tidak benar. Apa yang Anda sebutkan, seolah-olah menyangka saya sehina itu. Maaf ya, saya ingatkan, Anda jangan berbuat dan menyangka saya sehina itu,” tandas Acep.

Secara pribadi dan sebagai kepala daerah, Acep mengaku punya harga diri untuk menjaga nama baik daerah.

Bupati Acep dan kuasa hukumnya berencana akan melaporkan pihak yang telah menuding dirinya mengadakan pertemuan untuk pengkondisian proyek PJU, kepada kepolisian, secepatnya.

BACA JUGA:Kolam Renang Bumi Pelangi Jalaksana, Sensasi Berenang di Air Pegunungan, Bikin Tubuh Pengunjung Kembali Bugar

BACA JUGA:TAK BERAKHLAK, Oknum Pengurus Panti Asuhan Perdayai Anak Asuh sampai Hamil 3 Bulan

Kuasa Hukum Bupati Acep, Dadan Somantri menjelaskan, karena ini merupakan pencemaran nama baik, kliennya akan segera melaporkan kepada pihak Kepolisian.

“Aduannya bisa pencemaran nama baik, bisa menyebar berita bohong ke publik dan banyak lagi. Nanti kita akan membahas ini dengan Pak Bupati,” ujar Dadan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: