Potret Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Penerus Queen of The Sky

BACA JUGA:Berpacu dengan Waktu, Tahapan Seleksi Terbuka JPT Pemkab Kuningan Dikebut, Peserta Jalani Uji Makalah

Khusus untuk Bandara Kertajati, karena kehadirannya tidak rutin, tentu keberadaan pesawat seperti Boeing 777-300 ER menjadi momen menarik. 

Pasalnya pesawat berbadan besar tersebut jarang-jarang singgah di Kabupaten Majalengka. 

Berikut fakta menarik Boeing Seri 777 yang sudah lama dikembangkan oleh pabrikan asal Amerika Serikat itu. 

Generasi 777-200, merupakan varian paling awal dari pesawat Boeing 777 dan merupakan varian terpendek, memasuki layanan operasional di tahun 1995 bersama Maskapai United Airlines.

BACA JUGA:PANGLING! Penampakan Terbaru Opung Luhut di Singapura, Rambut Memutih

Berikutnya 777-200ER, memasuki layanan operasional di tahun 1997 bersama Maskapai British Airways. Kemudian ada 777-300, memasuki layanan operasional di tahun 1998 bersama Maskapai Cathay Pacific 

Generasi kedua, Boeing meningkatkan daya jangkau pesawat Boeing 777 di generasi kedua. 

777-300ER, memasuki layanan operasional di tahun 2004 dengan Maskapai Air France sebagai pembeli pertamanya. 

777-200 LR, mampu menjangkau 16.000 km, memasuki layanan operasional di tahun 2006 bersama Maskapai Pakistan International Airlines, namun model ini dinilai kurang sukses.

BACA JUGA:Bobotoh Cantik Kuningan Pujaan Hati Rachmat Irianto, Rumah di Kaki Gunung Ciremai

777F yang merupakan varian pesawat kargo (freighters) dengan kapasitas tonase hingga 104 ton hanya sedikit di bawah kapasitas pesawat karno Boeing 747.

Kemudian 777X, merupakan varian paling baru dari keluarga Boeing 777. Model 777X saat ini sedang menjalani sejumlah uji terbang dan diharapkan dapat memasuki layanan operasional pada beberapa tahun ke depan.

Pesawat tersebut akan menjadi pesawat bermesin ganda dan berkapasitas terbesar hingga saat ini. 

Sumber: