Tanda Populasi Kucing Liar Sudah Terlalu Banyak di Lingkungan Rumah, Semakin Tak Terkendali, Waspada Penyakit

BACA JUGA:Kucing Kampung Diberi Makan Nasi, Benarkah Bikin Bulu Jadi Rontok dan Kena Diabetes?

"Kalau ada yang mengganggu rantai makanan, itu pasti ada satu hal yang tidak seimbang. Misalnya sampai kucing itu makan burung dan sebagainya," kata drh Nurul seperti dilansir dari NU Online.

Masalah lain yang bisa ditimbulkan adalah penyakit menular dari kucing ke manusia yakni zoonosis. Misalnya, toksoplasmosis hingga rabies. Kucing liar memang dikhawatirkan membawa beberapa jenis penyakit ini.

Karena itu, drh Nurul memandang pentingnya sterilisasi sebagai upaya pengendalian populasi. Sebab, kucing liar dapat melonjak secara cepat dan menjadi tidak terkendali.

Berikut adalah tanda populasi kucing liar sudah terlalu banyak di lingkungan rumah, diolah dari berbagai sumber:

BACA JUGA:Ragam Alasan Kenapa Kucing Kampung Harus Disterilisasi, Bukan Hanya Tekan Populasi

1. Tubuh Kurus

Salah satu ciri dari jumlah kucing yang terlalu banyak adalah individu dengan tubuh kurus karena kekurangan makanan.

Hal ini disebabkan banyaknya populasi kucing dan tidak diikuti dengan ketersediaan makanan baik dari sisa manusia maupun hasil perburuan.

2. Kucing Sakit

Kucing yang sakit menunjukkan berkembangnya virus atau jenis penyakit tertentu. Umumnya kucing liar memang memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap penyakit.

Namun, ada juga potensi zoonosis yakni ditularkannya penyakit dari kucing kepada manusia. Potensi ini dapat terjadi ketika populasi kucing tidak dapat dikendalikan.

BACA JUGA:6 Bulan Sekali Kawin, Sekali Lahiran 12, Sterilisasi Kucing Liar Sungguh Mendesak Dilakukan

3. Mencuri Makanan

Karena sulitnya mencari makan, tak ayal kucing liat menjadi hama bagi kawasan permukiman penduduk. Mereka dapat masuk ke rumah dan mencuri makanan yang sudah siap dihidangkan.

Sumber: