Egrang Dipertandingkan di Open Space Gallery Kuningan, Menpora Buka Pekan Olahraga Tradisional Nasional

Egrang Dipertandingkan di Open Space Gallery Kuningan, Menpora Buka Pekan Olahraga Tradisional Nasional

Olahraga tradisional, Egrang dipertandingkan dalam ajang Potradnas yang digelar di Open Space Gallery Linggarjati, Kuningan.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Selama tiga hari, lapangan Open Space Gallery di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, mendadak hingar bingar.
 
Sebanyak 26 kontingen dari 18 provinsi dan kabupaten serta kota se Indonesia ambil bagian dalam gelaran bertajuk Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas)  IX 2023.
 
 
 
Even ini dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Aribimo Nandito Ariotedjo didampingi Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Hadir juga pejabat dari Kemenpora serta Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, H Toto Toharuddin dan para pejabat instansi tersebut.
 
Potradnas sendiri diselenggarakan Kemenpora dengan tujuan mempromosikan olahraga tradisional serta melestarikan warisan budaya Indonesia. 
 
Sesuai jadwal, penyelenggaraan Potradnas berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 12 dan berakhir 15 Juni 2023. Menariknya, peserta yang tampil di ajang Potradnas adalah kawula muda berusia 15 hingga 22 tahun.
 
Peserta berasal dari setiap provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi diwakili oleh 20 peserta. 
 
 
 
Sebanyak lima jenis olahraga tradisional dipertandingkan di Potradnas. Yakni hadang, egrang, sumpitan, terompah panjang, dan gasing.
 
"Olahraga tradisional merupakan bagian dari warisan turun-temurun. Oleh karena itu, menjaga olahraga tradisional adalah tugas anak muda untuk melestarikannya,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Selasa 13 Juni 2023.
 

Menurut Menpora, gelaran Potradnas IX 2023 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga akan berperan sebagai daya tarik wisata olahraga dan industri olahraga.

Diperkirakan banyak orang dari seluruh Indonesia akan datang ke Kabupaten Kuningan untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara ini. Dia juga menekankan pentingnya citra tradisional dalam menjaga kelestarian olahraga tradisional asli Indonesia.

BACA JUGA:Bantu Petani Desa Maleber, Kodim 0615 Kuningan Sukses Bangun Jembatan Penghubung

BACA JUGA:Warga Kuningan Jadi Korban Perdagangan Orang, Polisi Ringkus Satu Pelaku

Sedangkan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menuturkan, sistem penilaian di Potradnas menggunakan teknologi terkini.

Sebagai contoh, permainan hadang akan menggunakan teknologi VAR (Video Assistant Referee) seperti yang sering digunakan di sepakbola. 

"Pemakaian teknologi VAR ini untuk memastikan penilaian wasit yang objektif. Selain itu, cabang olahraga sumpitan akan menggunakan sistem skoring digital untuk mencatat secara akurat hasil yang dicapai oleh para atlet," papar Raden Isnanta.

Dengan mengusung tema Olahraga Tradisional Lestari dan Bugarkan Indonesia, pihaknya berharap bahwa melalui acara ini, semua pihak dapat turut berperan dalam melestarikan olahraga tradisional Indonesia dan mencintai budaya negara ini.

BACA JUGA:Ganti Kepala Desa, Warga Karangbaru Kuningan Antusias Hadapi Pilkades Serentak 2023

BACA JUGA:Kades Sudah Diberhentikan Bupati Kuningan, Desa Karangbaru Ikut Pilkades Serentak, Begini Tahapannya

Terkait pemilihan Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, sebagai lokasi Potradnas IX 2023 memiliki alasan historis. Seperti diketahui, Linggarjati merupakan wilayah yang bersejarah dalam perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada tahun 1949. 

"Keputusan untuk menggelar acara ini di Linggarjati diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan sejarah. Kemudian juga mampu menginspirasi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan menghargai warisan sejarah Indonesia," ujar Isnanta.

BACA JUGA:Pelayanan Haji Diacungi Jempol, H Ujang Kosasih: Mereka Sudah Bekerja Maksimal Demi Kesuksesan Ibadah Haji

BACA JUGA:Artificial Intelligence : Sebuah Gebrakan Baru dalam Kemajuan Industri Pangan

Bupati Kuningan, H Acep Purnama  menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah Potradnas IX Tahun 2023.

Bupati juga mengungkapkan kegembiraannya karena acara ini merupakan agenda rutin Kemenpora yang diselenggarakan setiap dua tahun sebagai upaya mempromosikan olahraga tradisional.

Bupati berpendapat, olahraga tradisional memiliki daya tarik yang kuat bagi masyarakat dari segala usia. Seperti halnya olahraga sepak bola dan lainnya.

BACA JUGA:Wakili Bupati Acep Purnama, Kabag Kesra Setda Kuningan Lepas 366 Jamaah Calon Haji Kelompok Terbang 11

BACA JUGA:12 Hari di Amerika Serikat, Kadiskominfo Kuningan Jadi Peserta Internasional Visitor Leadership Program

"Sejak dulu, olahraga tradisional telah menjadi kesenangan anak-anak sebagai bentuk permainan yang menyenangkan. Permainan ini dengan cepat menyebar dari desa ke desa dan bahkan hingga ke kota-kota besar,” papar Bupati Acep.

Bupati juga menyadari bahwa di era teknologi yang semakin maju, warisan budaya Indonesia dapat terancam. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat menjadi sarana yang tepat bagi semua pihak untuk mengenang dan memasyarakatkan olahraga tradisional sebagai upaya melindungi kebudayaan Indonesia dari dampak modernisasi. (Agus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: