5 Jurus Tani Mukti dan Tani Untung, Cara Masyarakat Kuningan Tingkatkan Produksi Pertanian
Tani mukti dan tani untung menjadi cara peningkatan produktivitas pertanian di Desa Tirtawinangun, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com
2. Rukun Tani
Para petani di Desa Tirtawangunan harus bisa berupaya agar: “Tanamannya Sehat, Berbuah Lebat, Berbobot Berat, Berasa Nikmat, Dikonsumsi Membuat Sehat”.
Caranya, dengan mengenali dan mengetahui bibit tanaman yang bagus, unsur hara tanah yang cukup, baik mikro maupun makro. Dengan demikian dapat melakukan pemupukan yang baik dan benar sesuai kebutuhan tanaman.
3. Ajian Tani
Ajian Tani mengandung prinsip: “ngarobah kabiasaan sagala tuda jadi sagala kudu”.
Petani di Desa Tirtawangunan harus berupanya yang tadinya selalu berfikir “tidak mungkin” menjadi “mungkin” dengan mengerahkan segala daya, upaya dan doa.
4. Pusaka Tani
Menurut Aan, pusaka para petani adalah “pacul” atau “cangkul”. Pacul, selain sebuah alat, juga mempunyai sebuah filosofi. Yakni: “Sing Papat Sing Kudu Muncul”.
Dalam usaha tahu agar berhasil maka:
- Harus bisa mengolah tanahnya dengan baik
- Petani harus mau menanam palawija/holtokultira untuk bisa meningkatkan pendapatan pertanian.
BACA JUGA:Warisan Besar Kakek untuk Anies Baswedan, Bukan Rumah di Kuningan, Oh Ternyata
Petani harus mempunyai hewan ternak. Di samping sebagai sumber protein hewani, juga sebagai penyedia pupuk kandang. Pupuk ini merupakan sumber unsur hara mikro. Juga, memanfaatkan hama dan gulma tanaman sebagai pakan.
Petani harus punya saung atau gubuk (joglo) di sawah. Fungsinya sebagai tempat berteduh sehingga nyaman dalam menata usaha tani. Gubug juga bisa dijadikan tempat mengamati organisme penggangu tanaman.
5. Nyandung ka Randa Wacado
Dalam usaha pertanian tidak akan terlepas dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman. Baik berupa hama maupun penyakit. Bisa berupa bakteri ataupun jamur tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: